You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
terminal kampung melayu beritajakarta
.
photo doc - Beritajakarta.id

Kolong Flyover Kampung Melayu untuk Taman Interaktif

Pembangunan taman interaktif terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Kali ini, Flyover Kampung Melayu yang kerap digunakan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) akan disulap menjadi taman interaktif yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana olahraga.

Kolong flyover Kampung Melayu akan kita tertibkan terlebih dulu. Kemudian kita jadikan taman interaktif seperti kolong flyover Klender.

Kasudin Pertamanan Jakarta Timur, Suzi Marzitawati, mengatakan,  Pihaknya saat ini sedang mengukur dan mendesain model yang cocok untuk sarana olahraga di kolong tersebut. Sarana olahraga yang akan dibangun akan berbeda dengan kolong Flyover Klender. Namun, pihaknya belum bisa memberikan gambaran detail sarana olahraga dan arena permainan yang akan dibangun.  

"Kolong flyover Kampung Melayu akan kita tertibkan terlebih dulu. Kemudian kita jadikan taman interaktif seperti kolong Flyover Klender. Namun desainnya berbeda dengan yang di Klender karena lahannya lebih luas," ujar Suzi Marzitawati, Jumat (26/9).

Taman Kolong Flyover Klender Dilengkapi Wi-Fi

Diketahui, luas lahan kolong Flyover Klender sekitar 2.700 meter persegi. Sedangkan di Kampung Melayu, sekitar 3.000 meter persegi. Di kolong Flyover Kampung Melayu setidaknya akan ada sejumlah sarana olahraga. Seperti fitnes outdoor, futsal, arena bermain anak-anak.

Pantauan di lapangan, kolong yang berada di sisi barat terminal, saat ini kondisinya nyaris amburadul. Pagar pembatas banyak yang hilang. Kolong ini dimanfaatkan pada pedagang asongan, tukang ojek, pedagang kaki lima dan pengamen untuk istirahat. Pengasong rokok dan kopi juga kerap berjualan di tempat tersebut.

Sedangkan kolong flyover di sisi timur terminal, banyak diparkir gerobak sampah dan penimbunan barang-barang bekas. Di tempat ini memang terdapat lokasi pembuangan sampah. Pihak Kecamatan Jatinegara sebenarnya beberapa kali melakukan penertiban terhadap PMKS yang beraktivitas di kolong tersebut. Namun sayang hingga kini masih banyak PMKS yang memanfaatkan kolong tersebut.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Disdik Umumkan Pencairan Dana KJP Plus Januari 2025

    access_time07-01-2025 remove_red_eye1201 personAldi Geri Lumban Tobing
  2. Penetapan Gubernur dan Wagub Jakarta 2024, Ini Harapan KI DKI

    access_time10-01-2025 remove_red_eye1007 personAldi Geri Lumban Tobing
  3. KPU DKI Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

    access_time09-01-2025 remove_red_eye998 personFolmer
  4. Kolaborasi Transjakarta-Kopassus Hadirkan Peningkatan Fasilitas Pendidikan

    access_time08-01-2025 remove_red_eye887 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Reuni Akbar ke-13 Kanti Lamo Kerinci Berlangsung Meriah

    access_time11-01-2025 remove_red_eye887 personNurito